Senin, 03 November 2014

Merbabu Family Park


Taman pada perkembanganya mempunyai begitu banyak fungsi. Dari fungsi rekreasi, olahraga, taman bermain, hingga berkumpul bersama keluarga. Pada hakikatnya taman merupakan ruang public yang dapat dinikmati semua orang.


Merbabu Family park merupakan salah satu taman yang berada di Kota Malang, Jawa Timur. Taman ini baru saja diresmikan pada tanggal 14 Juni 2014 oleh Walikota Malang. Taman yang mengusung tema taman keluarga ini mempunyai berbagai fasilitas pendukung, seperti taman baca, lapangan futsal, alat-alat olahraga, hingga arena bermain anak-anak.

Kerkurangan yang terlihat jelas pada taman ini adalah kurang rindang. Hal ini wajar karena mengingat “usia” taman yang masih baru sehingga pohon-pohon yang ditanam di tengah-tengah taman masih belum cukup rindang.

Tentunya segala hal dapat dinilai positif maupun negatifnya harus ada standar yang dapat dijadikan pembanding. Berdasarkan standar dari pps.org (Project for Public Space) ada 4 kriteria ruang public dikatakan berhasil yaitu aksesibilitas dan keterkaitan, kenyamanan dan pemandangan, pemanfaatan dan aktifitas, serta sosialisasi.

Kriteria pertama mengenai aksesibilitas, di taman Merbabu tidak terdapat akses angkutan umum yang secara khusus melewati taman tersebut. Terlebih jalan disekitar taman tersebut hanya satu arah karena kondisi jalan yang memang tidak lebar. Sehingga pengunjung yang masih belum mengnal betul arah jalan di Malang akan kesulitan menemukan taman ini. Meskipun secara lokasi taman ini dekat dengan beberapa kampus tetapi tetap akan sulit untuk menemukan taman ini jika tidak paham dengan peraturan jalan satu arah yang diterapkan pada di daerah sekitar taman ini. 
 
Kriteria kedua menganai kenyamanan dan pemandangan. Konsep panataan taman merbabu sudah dapat dikatakan estetis secara visual karena faktor usia taman yang masih baru sehingga fasilitas taman masih relative terjaga meski ada beberapa bagian alat yang rusak dan beberapa bagian tribun yang berada di sebelah lapangan futsal tak luput dari aksi vandalisme tangan-tangan tidak bertanggung jawab.

Kebersihan taman juga cukup baik. Tempat sampah yang tersedia cukup. Namun taman yang kurang rindang disesalkan pengunjung. Pohon-pohon besar hanya berada pada tepi taman, sehingga pada siang hari pengunjung lebih memilih untuk beristrahat di pinggir. Tidak ada fasilitas seperti gazebo juga sangat disayangkan. Fasilitas untuk duduk hanya berupa beberapa tempat duduk yang tersebar di beberapa penjuru taman khususnya di sepanjang jalan setapak yang dibuat di dalam taman sehingga jika siang hari pengunjung tidak dapat memanfaatkan karena panas.

Kriteria ketiga yaitu pemanfaatan dan aktivitas. Pengunjung taman ini beragam dari segi usia dan tidak di dominasi segmen umur tertentu. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa menggunakan fasilitas taman ini. Hal ini karena ditunjang dari fasilitas yang ada di taman dapat dimanfaatkan oleh segala usia seperti, alat olahraga, reflexion path, sarana bermain anak, hingga lapangan futsal. 
 
Kriteria ke empat mengenai sosialisasi. Sosialisasi taman merbabu masih sangat kurang. Letaknya yang tidak dilalui transportasi umum juga merupakan salah satu faktor penghambat sosialisasi. Disekitar taman juga masih jarang toko, sehingga kondisi lingkungan sekitar sepi. Meskipun pengunjung taman cukup banyak, namun di kemudian hari seharusnya ada sosialisasi mengenai keberadaan taman ini sehingga taman yang indah ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga Malang.

Berdasarkan uraian di atas berdasarkan teori Gutkin dapat disimpulkan bahwa hubungan manusia dan alam sudah sampai pada tahapan ke empat yaitu sudah timbul adanya kepedulian pada lingkungan.

Tidak ada komentar: