Selasa, 10 Januari 2012

adil TIDAK SAMA DENGAN sama rata


Hmm konsep adil gag sama dengan sama rata itu keluar pertama kali dari mulut nyokap. Pertama kali gue denger, gue ngerasa nyokap ngasih suatu konsep yang absurd banget. Dimana-mana kalau adil itu sama alias gag berat sebelah, tapi kok..
Belakangan ini gue baru bener-bener menyadari kalo ternyata adil emang gag selalu sama rata. Hal ini baru gue sadari saat gue ke bank. Di dalam bank yang nuansanya megah itu(maklum kan tempat nyimpen duit) gue menemukan contoh yang paling sederhana dari konsep adil tidak sama dengan sama rata.
 Lo coba bayangin gaji direktur di sebuah bank pastinya gag sama dengan gaji teller atau pegawai lainnya. Tapi gag ada satu pegawai pun yang protes kenapa gaji mereka yang notabene kerjaannya lebih banyak lebih kecil. Berarti pembagian gaji itu adil????
YA IYALAH! Kalo gag adil pastinya gag ada yang mau kerja di bank tersebut. Nah dari sinilah konsep ‘sisi lain’ keadilan mulai gue pahami. Dan kalo gue pikir lebih lanjut dan gue tela’ah dari kasus bank century(yang sebenernya gue gag ngerti kasusnya tentang apa). Waktu bank mengalami masalah yang pertama kali kena dampak pasti direkturnya.
Nah dari sini gue pahami kalo konsep keadilan besarnya gaji memang berbanding terbalik dari kerjaan tapi berbanding lurus dengan tanggung jawab yang diterima. So semakin tingginya gaji semakin menunjukan besarnya pengaruh orang tersebut dalam perusahaan tersebut.
Sebenernya adil mempunyai banyak sekali konsep yang kadang tidak kita sadari tapi juga kita pahami dan mengerti unsur kebenaran di dalamnya. Tapi mungkin cukup ini aja yang gue bahas kali ini. Mungkin di post lainnya akan gue bahas lagi tantang sisi lain keadilan yang selalu dicari-cari rakyat Indonesia..
Ciaoo…

Tidak ada komentar: